Aktivitas Yasinan dan Tausiah Singkat di SMA Negeri 1 Bireuen Awali PBM Semester Genap Tahun Pelajaran 2023/2024

 

Aktivitas Yasinan dan Tausiah Singkat di SMA Negeri 1 Bireuen Awali PBM Semester Genap Tahun Pelajaran 2023/2024

 

Segenap civitas akademik Awali semester genap yang berlangsung di SMA Negeri 1 Bireuen saat ini kembali aktif dan berjalan normal seperti biasanya pasca libur semester ganjil selama 1 Pekan, termasuk diantaranya kegiatan rutin yasinan yang kembali digelar setiap hari Jumat sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh wakil kepala bidang Humas, Rusbaidah, S.Pd dan Pembina Osis, Rizal Fuadi, S.Pd.I

Pembina Osis, Rizal Fuadi, S.Pd.I mengatur dan mengkoordinir kegiatan rutin yasinan membeberkan, “Tata pelaksanaan kegiatan yasinan tetap mengacu kepada yang sebelumnya, yakni yang memimpin yasinan merupakan utusan dari masing-masing kelas secara bergiliran," ujarnya

Mengingat yasinan merupakan kegiatan rutin bagi kalangan  para siswa baik dari kelas XII, XI hingga X diwajibkan mengikuti kegiatan yasinan ini yang dilaksanakan setiap Pagi Jum’at. Pembekalan praktek pada bidang ini terus digiatkan sedini mungkin diharapkan dapat menjadikan mereka hamba-hamba Allah untuk meningkatkan ibadah dan mampu mawas diri dalam pergaulannya sehari-hari, tandasnya. Kegiatan Ini diikuti oleh Seluruh Dewan Guru, Staf Tata Usaha SMA Negeri 1 Bireuen, 05/01/2024.

 Adapun Tausiah singkat yang disampaikan Oleh Tgk. Purnawirawan, S.Pd.I dengan tema Berbakti Kedua Orang Tua.

Berbakti kepada orang tua mengandung arti menghormati, mengasihi, dan mengabdi kepada orang tua dengan penuh kasih sayang dan penghargaan. 

Hal ini mencakup perilaku dan sikap yang mencerminkan penghormatan dan perhatian kepada orang tua, serta memenuhi kebutuhan mereka sejauh mampu.

Dalam Islam, berbakti kepada orang tua dianggap sebagai ibadah yang memiliki pahala yang besar. Oleh sebab itu, setiap anak wajib berbakti kepada orang tua, karena itu merupakan perintah Allah.

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS. Al-Isra' ayat 23-24).

 

Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Orang tua adalah titipan Allah SWT kepada setiap anak baik itu ibu, ayah, kakek, nenek, maupun ibu susu.

Pengorbanan orang tua agar kita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sangatlah besar. Oleh sebab itu, berbakti kepada orang tua pun menjadi salah satu amal yang paling utama dalam ajaran Islam.

Lantas bagaimana cara untuk berbakti kepada kedua orang tua?

Berikut adalah dua belas cara berbakti kepada kedua orang tua Memandang orang tua dengan penuh kasih sayang.

1. Mendengarkan nasihat orang tua dengan baik.
2. Bicara dengan orang tua secara sopan.
3. Meringankan pekerjaan rutin orang tua.
4. Menjaga nama baik orang tua di masyarakat.
5. Menggantikan kewajiban orang tua berhaji.
6. Menampung orang tua di rumah kita.
7. Memberikan perhatian kepada orang tua.
8. Bersedekah atas nama orang tua.
9. Melaksanakan nazar dan membayar utang orang tua.
10. Mendoakan orang tua.
11. Melanjutkan hubungan baik orang tua dengan karib kerabat.

Sebagai seorang anak, kita harus menghargai pengorbanan yang telah orang tua kita lakukan untuk kita. Mereka telah melahirkan dan merawat kita, memberikan pendidikan, mengorbankan waktu dan tenaga mereka untuk kebahagiaan dan kesuksesan kita. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk menunjukkan rasa terima kasih dan berbakti kepada mereka.

Berbakti kepada orang tua juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ketika kita berbakti kepada orang tua dengan ikhlas, kita sedang menjalankan perintah Allah dan mengikuti teladan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. 

Ketika orang tua kita bahagia dan senang dengan perilaku dan pengabdian kita kepada mereka, maka doa mereka untuk kebaikan dan kesuksesan kita akan didengar oleh Allah.

Berbakti kepada orang tua juga melibatkan menjaga hubungan keluarga yang baik. Kita harus saling menghormati, mendengarkan, dan memahami pendapat orang tua kita. 

Menghabiskan waktu berkualitas bersama mereka, membantu mereka dalam kesulitan, serta memaafkan dan melupakan kesalahan mereka adalah bagian dari berbakti kepada orang tua.

Namun, terkadang kita menghadapi situasi yang menantang dalam berinteraksi dengan orang tua. Dalam hal ini, kesabaran dan pengampunan sangatlah penting. 

Sebagai seorang Muslim, kita harus belajar untuk bersabar dan mencoba memahami sudut pandang orang tua kita. Jangan biarkan perbedaan pendapat atau situasi sulit menghalangi kita untuk tetap berbakti dan menghormati mereka.

Marilah kita ambil teladan dari Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau adalah contoh terbaik dalam berbakti kepada orang tua. 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sangat menghormati dan mencintai orang tua beliau. Beliau senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan mereka, memberikan perhatian yang besar, dan memenuhi kebutuhan mereka dengan penuh kasih sayang.

Dalam mengakhiri ceramah ini, marilah kita semua berkomitmen untuk berbakti kepada orang tua kita dengan sepenuh hati. Mari kita jadikan berbakti kepada orang tua sebagai ibadah yang istimewa, karena di dalamnya terdapat keberkahan dan kebaikan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan kewajiban ini.