SMA NEGERI 1 BIREUEN MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1444 H / 2022 M

 

SMA Negeri 1 Bireuen menggelar kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada hari jumat 28 oktober 2022,  Acara ini berlangsung khidmat yang diikuti oleh seluruh dewan guru dan staff tata Usaha serta para Siswa siswi Kelas X, XI dan XII di Halaman tengah SMA Negeri 1 Bireuen.

siswa memimpin membaca Surat Yasin

Diawali dengan pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh Siswa SMA Negeri 1 Bireuen dengan lantunan yang merdu yang di ikuti seluruh seluruh dewan guru dan staff tata Usaha serta para Siswa siswi Kelas X, XI dan XII hingga selesai, dilanjutkan dengan bersholawat Kepada Junjungan Kita Nabi Besar Muhammad SAW.

Selanjutnya Kata Sambutan dari Pembina OSIS Bapak Rizal Fuadi, S.Pd.I, 

Dalam sambutan baliau menyampaikan agar siswa-siswi mengikuti  kegiatan dengan hikmat, dan mendengarkan apa yang disampaikan dalam Tausiah nantinya siswa siswi diminta  membuat Di link Resume yang telah di sediakan, nanti siswa siswi menulis tentang apa hikmah yang  didapatkan saat mendegarkan  Tausiah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kata sambutan Kepala SMA Negeri 1 Bireuen Zulfikri, S.Ag.,M.M diwakilkan Bapak Sumarditomo, S.Pd  

Menyampaikan Peringatan Maulid Nabi adalah momen untuk kita instrospeksi diri sebagai Umat Rasulullah SAW.

 Apakah kita telah betul-betul meneladani beliau atau belum?

Apakah kita telah benar-benar menjalankan syariat Islam secara benar atau belum?

Peringatan ini dilaksanakan sebagai upaya kita untuk mengenal keteladanan Nabi Muhammad yang membawa ajaran agama Islam sehingga menjadi pedoman bagi umatnya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya kita diingatkan kembali untuk mencontoh serta meneladani Apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah dalam menjalani kehidupan ini. Kita patut meneladani ucapan yang santun dan lembut serta tindakan yang arif dan bijaksana.

Pertanyaan tersebut hendaknya kita renungkan dan hayati untuk menjadi cambuk bagi kita. Agar kualitas ibadah kita bisa meningkat dan betul-betul meneladani junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW.

Dengan begitu harapan kita akan syafaat Nabi di akhirat kelak tidak hanya berupa harapan kosong. Semoga peringatan Maulid Nabi Muhammad 12 Rabiul Awal 1444 H menjadi momen bagi kita meningkatkan kualitas iman dan islam.

Sebagai acara puncak pada acara maulid ini yaitu tausiah yang disampaikan oleh Tgk. FAIZIN dari Dayah Babussalam Blang Bladeh. Dengan Tema “Menjaga Kemulian dan Kehormatan Diri dengan Mencontoh Akhlak Rasulullah Shalallahu’alaihi Wassallam”

Dengan tabiat tersebut akan muncul perbuatan-perbuatan baik dengan mudah, tanpa dipaksakan. Itulah yang disebut dengan akhlak yang baik

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad SAW .

Dijelaskan satu riwayat Hadis Sahih:

 إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ

"Sesungguhya aku diutus untuk meyempurnakan akhlak yang mulia. (HR Bukhari).

Dari hadist di atas kita tahu bahwa akhlak yang mulia memiliki posisi yang sangat penting dalam agama Islam. Oleh karena itu, Islam mengukur keimanan seorang hamba berdasarkan keutamaan-keutamaan yang ada pada dirinya, serta akhlak baiknya.

Rasulullah SAW menjelaskan tentang keutamaan Akhlak yang Mulia dalam sabdanya sebagai berikut:

·  Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan amal selain akhlak yang baik (HR. At-Tirmidzi)

·   Kebaikan adalah akhlak yang baik. (HR. Muslim)

·  Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. (HR. Abu Daud)

· Sesungguhnya seorang hamba dengan akhlak baiknya dapat mencapai derajat yang agung di akhirat dan tempat tinggal yang mulia, kendati amal ibadahnya ringan. (HR. Ath-Thabrani)

Rasulullah juga pernah ditanya tentang amalan yang paling utama, beliau menjawab "Akhlak yang baik".

Selain itu Rasulullah juga pernah ditanya tentang sesuatu yang paling banyak yang dapat memasukkan ke surga, beliau menjawab "Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang baik".

Contoh akhlak yang baik adalah sifat sabar, jujur, rela berkorban, adil, bijaksana, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, lembut dan santun, tawakal, dan masih banyak lagi.

Akhlak adalah kondisi yang kuat dalam jiwa yang darinya muncul keinginan berusaha dalam bentuk kebaikan, keburukan, keindahan dan kejelekan.

Pribadi manusia harus dibangun dengan kebenaran, kebaikan, dilatih untuk mencintai keindahan, serta membenci kejelekan hingga menjadi sebuah tabiat.

Dalam Alquran QS. Al Ahzab Ayat 21 disebutkan uswah atau teladan yang baik pada diri Rasulullah SAW untuk dicontoh semua umatnya.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata, "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.” Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidak menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.

Ayat yang mulia ini merupakan dalil pokok yang paling besar, yang menganjurkan kepada kita agar meniru Rasulullah Saw. dalam semua ucapan, perbuatan, dan sepak terjangnya. Karena itulah Allah Swt. memerintahkan kepada kaum mukmin agar meniru sikap Nabi Saw. dalam Perang Ahzab, yaitu dalam hal kesabaran, keteguhan hati, kesiagaan, dan perjuangannya, serta tetap menanti jalan keluar dari Allah Swt. Semoga shalawat dan salam-Nya terlimpahkan kepada beliau sampai hari kiamat.

ditutup dengan Doa.....

Demikian...