Bukan Sedang Mimpi : Jangan Pernah Benci Sekolah, Anak ku
By:
* Kas Pani
Anakku, jangan kau pernah membenci sekolah, sekalipun ia memenjara pikiran, membatasi kebebasan dengan alasan aturan atau tatatertib.
Anakku, sekolah terlalu
agung untuk dihinakan. Di sekolah lah mimpi merdeka diteriakkan, kebebasan
berpikir ditolerir. Dan di sekolah engkau dimungkinkan untuk menjadi diri
sendiri.
Tidak ada belenggu
seperti yang mereka katakan. Tidak ada pemaksaan seperti yang didengungkan,
justru sekolah memberi kebebasan secara sukarela padamu untuk memilih mata
pelajaran sesuai minat dan bakatmu. Kau yang suka sejarah tidak akan dipaksa
agar menyenangi matematika, biologi, fisika, atau pelajaran lain yang membuat
pikiranmu semakin mumet.
Di sekolah bakat senimu
bisa disalurkan, kau bisa melenggak-melenggok, sebab kau suka menari. Begitu
pula kanvas dan cat minyak sudah disediakan karena kau hobi melukis. Kau pun
tak perlu kuatir, bisa seperti Ronaldo, Michael Yordan, dan atau atlet terkenal
lainnya, karena guru-gurumu pelatih atlet dan juga olahragawan. Mereka lulusan
perguruan tinggi lho.
Kalau kau merasa
bahagia sebagai penulis puisi, pengarang, atau ingin jadi aktor, aktris, dan
artis kelak, sekolah mu telah menyediakan guru-guru
terbaik
. Kau akan memperoleh
kebahagiaan dari mereka.
Anakku, sekolah sangat
tahu dan paham, setiap anak akan mencapai kebahagiaan jika mereka bebas
menentukan pilihannya, walau pada kenyataannya ada guru yang membujuk mu untuk
memilih pelajaran yang tak kau minati. Tapi, maklumi saja, mungkin mereka belum
memahami teori kecerdasan jamak dari Howard Garner.
Sekolah sekarang telah
lembut, anak ku, tidak lagi garang seperti dulu. Kini penuh senyum, familiar,
jauh dari iri, syirik, dan dengki diantara warganya.
Apalagi bulli, kekerasan
dari junior ke senior, atau kekerasan guru kepada muridnya nyaris tidak ada
lagi. Guru sekarang sudah ramah-ramah setiap pagi mereka berdiri di gerbang
sekolah menyambut mu dengan senyuman.
Empat kompetensi
seorang guru telah mereka amalkan. Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan
Indonesia, di surga sana sudah bisa senyum bahagia, sekolah yang dicita-citakan
benar-benar seperti sebuah taman yang menyenangkan.
Bukankah setiap pagi,
lima belas menit sebelum pembelajaran dimulai, lantunan asmaul husna berdengung
di ruang-ruang kelas, mengaji sehingga syaitan ketakutan lari terbirit-birit.
Itulah anakku potret
sekolah mu hari ini. Jadi jangan pernah berpikir untuk membenci sekolah.]]
Sumber :
https://web.facebook.com/profile.php?id=100009467097630&__cft__%5b0%5d=AZVuKB6wcCA8MZ6-B_2N_DST9dXghyU23My7ZmEOVe_BLbOq81aHR0TXWXxDfcyXjc1YVX9JPm0hMpju73YDebdGYTqlO1Hld_8c1z4YU1GujWz7LBYndTmaLYuvIs_1NPyLUp2ypbZQqM4fLSf4zY_TTU_dmHzF0B2BqM6_W7FgGQ&__tn__=-%5dK-R
Post a Comment for "Bukan Sedang Mimpi : Jangan Pernah Benci Sekolah, Anak ku"